
Gambaran Dilema Penerjemah
A. S. Way menggambarkan dilema penerjemah dengan cara yang cekatan sekaligus paling bertele tele: Maka, traduttore (penerjemah) yang tidak mau traditore (berkhianat), mungkin saja tidak melakukan exscind atau mengadakan perubahan. Tetapi bila memungkinkan, ia mampu menerjemah sedemikian rupa, sehingga ilmuwan (yang bermoral) mengalami kepuasan mendalam karena mendapati tak ada satu hal pun yang terlewatkan. Sementara pembaca yang tidak mengerti bahasa Yunani mungkin tidak menaruh curiga dan tidak memperhatikan beberapa bagian yang tidak menyenangkan tetapi tidak berarti bahwa kerja maksimalnya itu dapat membuat si pengarang asli pantas dibacakan (dengan lantang) di sekolah putri.
Penerjemah Terjebak dengan Kesetiaan
Si penerjemah terjebak di antara kesetiaannya pada ideologi yang berbeda dengan ideologi Aristophanes -bahkan, caranya dalam memandang masalah seksual berbeda sekali dengan statusnya sebagai seorang profesional yang harus mampu meyakinkan profesional lain bahwa ia memang layak menyandang sebutan itu, sementara pada saat yang sama harus menghasilkan teks yang tidak berlawanan dengan ideologinya sendiri.
Bagi Anda yang ingin menjadi jasa penerjemah profesional, diskusikan ideologi yang berlaku dalam kebudayaan Anda dengan mempertimbangkan referensi yang jelas untuk perilaku seksual dalam kesusastraan dan terutama di atas pentas, serta pertimbangkan bagaimana pengaruh ideologi tersebut terhadap penerjemahan karya Aristophanes ke dalam bahasa sasaran Anda.
Latihan Menjadi Penerjemah Sastra
Kegiatan yang barangkali penting untuk memperkaya kemampuan Penerjemah adalah berburu karya sastra populer. Pergilah ke perpustakaan dan carilah terjemah an Aristophanes ke dalam bahasa sasaran tersebut sebanyak yang Anda bisa. Kemudian bandingkan terjemahan-terjemahan itu satu sama lain, juga bandingkan dengan asumsi Anda sendiri tentang ideologi yang mengontrol terjemahan-terjemahan tersebut seperti yang dirumuskan pada sebelumnya. Apakah terjemahan-terjemahan itu menegaskan dugaan Anda atau malah membuatnya semakin bertambah rumit?
- Lakukan variasi pada terjemahan yang Anda temukan. Pilih satu adegan yang terang-terangan menggambarkan seksualitas dan coba lah berbagai versi: buatlah satu versi yang memakai istilah-istilah paling vulgar yang Anda ketahui; versi lain dengan menggunakan istilah-istilah ilmiah yang lebih klinis; versi yang lebih sopan (eufemistis); versi yang lebih bermoral dan terang-terangan mencela adegan adegan yang digambarkan. Setiap kali melakukan variasi, perhatikan secara khusus bagaimana perasaan Anda terhadap masing-masing variasi: kemanakah sasaran perlawanan ideologis Anda sendiri? Versi yang vulgar, yang sopan, yang ilmiah, yang bermoral, beberapa di antaranya, ataukah semua versi dalam hal yang berbeda-beda? Diskusikan perlawanan antarideologi ini di kelas, baik secara perorangan atau berkelompok, dan buat gambaran singkat mengenainya.
- Kini pelajarilah paragraf Lefevere yang menjelaskan perlawanan sang pengarang terhadap apa yang sedang digambarkannya. Ia (Lefevere) berusaha keras untuk kelihatan netral dan tidak memihak; berhasilkah ia? Apakah ia lebih mendukung penerjemah tertentu (Jack Lindsay, misalnya) dibanding yang lain? Apakah ia mengecam terjemahan Aristophanes yang diubah secara radikal: Wheelwright “benar-benar menghilangkan inti dari drama tersebut”, penerjemah lain yang menggunakan “berbagai macam teknik manipulasi,” dll.?
- Bacalah kembali paragraf terakhir mengenai penerjemah yang terjebak di antara ideologi nya sendiri dan ideologi sang pengarang, se mentara pembaca menilai betapa canggihnya mereka melepaskan diri dari perangkap tersebut. Adilkah penilaian terhadap dilema penerjemah seperti itu? Apakah penilaian itu dapat diberlakukan pada situasi profesional Anda, atau situasi yang sedang Anda bayangkan untuk Anda masuki sesaat lagi? Apakah penilaian itu benar terjadi untuk semua teks terjemahan, atau hanya sebagian saja? Jika hanya benar untuk sebagian saja, maka, untuk teks yang seperti apa? Adakah jalan keluar dari atau seputar masalah ini?
0 Komentar